Abstraksi
- Pendataan Potensi Desa (Podes)dilaksanakan 3
kali dalam 10 tahun. Berdasarkan hasil Podes 2014, pada bulan April 2014
tercatat 1.145 wilayah
administrasi pemerintahan setingkat desa yang terdiri dari 126 desa, 259 kelurahan dan 760
nagari. Podes juga
mencatat sebanyak 179 kecamatan dan 19kabupaten/kota.
- Jumlah wilayah administrasi menurut keberadaaan
infrastruktur:
ü
Terdapat 45
desa / kelurahan / nagari (3,93%) tidak ada SD (termasuk MI).
ü
Terdapat 179 kecamatan (100,00%) sudah ada SLTP.
ü
Terdapat 9 kecamatan (5,03%) tidak ada SLTA.
ü
Sebanyak 179
kecamatan (100,00%) sudah tersedia Puskesmas /
Puskesmas Pembantu (Pustu)
ü
Sebanyak 819
desa / kelurahan / nagari (71,53%) tidak ada pasar dengan bangunan dan tidak ada pasar sama sekali
ü
Sebanyak 2
desa /
kelurahan / nagari (0,14%) tidak ada keluarga
pengguna listrik PLN/non PLN.
ü
Sebanyak 283
desa / kelurahan /
nagari(24,72%) tidak ada penerangan
di jalan utama desa.
ü
Sebanyak 22
desa / kelurahan / nagari (1,93%) dari 1.139 desa / kelurahan / nagari yang sarana transportasi nya darat, ternyata kondisi jalannya tidak
dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun
- Dari
1.145 desa/kelurahan/nagari (tersebar
di 19 kabupaten/kota) yang
tercatat padaPodes
2014terdapat sebanyak 2
pulau-pulau kecil terluar(Pulau Sinaka dan
Pulau Pasakiat Teileleu)yang tercantum dalam Peraturan PemerintahNomor 78Nomor 78 Tahun 20051.
- Indeks
Kesulitan Geografis (IKG) merupakan indeks
komposit tertimbang dengan
skala 0-100 yang dihitung
untuk setiap desa. Semakin besar
indeks menunjukkan tingkat
kesulitan geografis yang semakin
tinggi. IKG bervariasi antar desa dengan
rentang antara 12,51 sampai 87,49.